SOSOK PEMIMPIN IDEAL Kajian Bahsul Masail Kubro Dalam Rangka Haul Ibu Nyai Zuhriyyah Ke – 40.
Bahtsul Masail selalu seru dan penuh kejutan. Bagaimana tidak, permasalahan yang dibahas selalu aktual dan fenomenal seperti transaksi GO-PAY, video prank dan standart pemimpin ideal dalam Islam dll. Bahtsul Masail ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Haul Nyai Hj. Zuhriyah yang ke 40. Acara di mulai pada hari Rabu 20 Februari 2019 pukul 16.00 WIB. sampai di tutup pada hari Kamis 21 Februari 2019 pukul 16.00 WIB. Dan hasil pembahasan secara lengkap bisa di lihat pada kategori Kajian.
Bahtsul masail kali ini di hadiri oleh 61 lembaga pondok pesantren se-Jawa-Madura dan 6 dari lembaga internal pesantren. tidak kurang dari sekitar 160 peserta yang ikut dalam musyawarah ini dan terbagi menjadi dua komisi, Komisi A dan Komisi B. Kesemuanya adalah utusan terbaik dari lembaga masing-masing yang bertanggung jawab atas almamaternya. Tapi sayang, salah satu delegasi yang selalu di tunggu dalam setiap forum bahtsul masail yaitu Lirboyo, Kota Kediri berhalangan hadir karena di hari yang sama juga mempunyai acara Bahtsul Masail Akbar dan tentunya PP. Assunniyyah juga berhalangan hadir dalam undangan ke Lirboyo Kota Kediri.
Dalam Bahtsul Masail kali ini, pada Komisi A yang bertindak sebagai perumus :
1. Ust. H Muhammad (Jember)
2. Agus Iqbal M Rodli (Kencong)
3. Agus Thoifur Busthomi (Gumukmas)
Dan Dewan Mushohih :
1. KH. Aniq Muhammadun (Pati Jawa Tengah)
2. KH. Laiq Ato’illah (Jember)
Sedangkan di Komisi B yang bertindak sebagai Perumus yaitu :
1. Ust. M. Taufiq ( Kencong)
2. Agus Bahauddin Zuhair (Kencong)
3. KH. Samsul Arifin (Jombang)
Dan juga hadir sebagai Dewan Musohih :
1. KH. Khoiruzzad Maddah (Kencong)
2. KH. Abdullah Bahij (Pati, Jawa Tengah)
3. Kyai Muhammad Irsyad (Kencong)
Secara keseluruhan pelaksanaan Bahtsul Masail terbilang lancar, menurut Ilfani Yahya selaku wakil ketua panitia “meskipun ada beberapa hal yang secara teknis ada sedikit kendala namun dalam perjalanannya bisa di atasi “ tuturnya. Hal senada juga di sampaikan oleh KH. Achmad Sadid Jauhari selaku pengasuh dalam mauidhohnya pada penutupan acara Bahtsul Masail. Tutur KH. Sadid ” Namun hal ini merupakan bentuk pembelajaran tersendiri bagi jajaran panitia dan harap dimaklumi karena kepanitiaan tiap tahunnya selalu berganti.” @MZk