Renungan Pagi.

Membaca taqdir selalu menakutkan, meskipun seyogyanya kita optimis atas Rahmat Allah yang tak terbatasi. Coba bayangkan…..
Bisa dikatakan, termasuk orang yang sangat menunggu kelahiran Nabi Muhamad SAW. adalah Abu Lahab. Bahkan saat tsuwaibah (seorang budak) mengabarkan kelahiran Rasulullah terhadap Abu Lahab, saking gembiranya, maka Abu Lahab memerdekakannya. Sebagai hadiah.
Dari peristiwa ini, Allah memahamkan kepada kita, Bahwa orang yang pertama mencintai Rasulullah adalah “Abu Lahab”.
Namun takdir berbicara lain, saat Nabi Muhammad menyampaikan wahyunya dengan mengundang para pembesar Makkah, disinilah ketersinggungan Abu Lahab muncul. Dia merasa sebagai orang terpandang, bahkan ikut merawat masa kecil Nabi Muhammad, eh sekarang saat sudah dewasa malah diceramahi. Ketersinggungan inilah yang menjadikan Abu Lahab mengucapkan: تبا لك kepada Nabi Muhammad. Yang kemudian dibalas oleh Wahyu:
تبت يداك ابي لهب وتب
Semenjak itulah jelas, bahwa Abu Lahab adalah bagian dari penghuni neraka. Padahal ia adalah orang yang awal mencintai Nabi Muhammad saat kecil.
Pelajaran berharga dari ngaji pagi ini adalah jangan kita tinggi diri. Nasib orang tiada pasti. Jangan cepat menilai orang lain. Nasib sendiri lebih baik untuk direnungkan, katimbang membincang orang lain.
Semoga Allah menyelamatkan kita. Aamiin.

Tinggalkan Balasan

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com