DIMAR

Lampu penerang klasik ini ternyata sinarnya bisa tembus kehati. Mau bukti?

Lampu klasik yang energinya menggunakan minyak dan cara membesarkannya dengan cara diputar alat pemutarnya agar sumbu yang menghubung keminyak bisa lebih panjang keluarnya namun kalau terlalu panjang yang keluar malah apinya berkobar dengan lengus hitamnya ikut berterbangan kemana mana, ternyata lampu ini telah menoreh sejarahnya dengan menghantar terciptanya para pengarang pengarang (muallif) ilmiah dizamannya, bahkan kitab beliau kadang sampai berjilid jilid.
Sehingga dengan lampu penerang sederhana tersebut tercipta karangan yang mampu memberikan pencerahan dihati pembacanya.
Mestinya hari ini, dengan penerangan yang lebih moderen dan praktis, bahkan mudah pengoperasiannya, akan lebih banyak buku, kitab yang memberikan pencerahan.
Tapi benarkah itu masih ada?
Jangan jangan benderang gemerlap yang terlihat surgawi dipandangan mata ini, ternyata gelap gulita dalam makna…..

Oleh Abdullah Khoir Zad

Tinggalkan Balasan

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com