Penindasan

Dalam sebuah kesempatan Rasulullah masuk kekebun berpagar tembok keliling, milik orang dari Anshor. Dan didalam ada seekor onta.
Begitu sang onta mengetahui yang masuk adalah Rasulullah, onta tersebut merintih sampai menetes air matanya.
Maka Rasulullah mendekatinya sambil mengusap punuknya dengan tangan lembut Rasulullah.
Mendapat belaian tidak terduga ini, maka damai tentram sang unta tersebut.
Rasulullah kemudian bertanya: “Siapa pemilih unta ini?”.
Seorang pemuda dari Anshor kemudian menjawab: “unta tersebut milikku wahai Rasulullah”.
Rasulullah berkata: “Tidakkah kamu takut kepada Allah yang telah memilikkan kepadamu seekor unta?. Onta ini melaporkan kepadaku, bahwa kamu sering membikin lapar dan memayahkan terhadap onta ini.”
Kisah seperti ini, memahamkan kepada kita, betapa Rasulullah selalu membela terhadap kelompok tertindas, meskipun itu hanya binatang.

Penindasan oleh siapapun dan kepada siapapun mestinya tidak mendapatkan rujukan dari ajaran agama apapun, terlebih Islam.
Dan untuk hari ini, penindasan tidak selalu dalam bentuk penganiayaan fisik.
Namun caci maki, penyebaran kebencian dan fitnah telah menduduki posisi pengganti dari sekedar sakit akibat penganiayaan secara fisik.
@abdullahkhoirzad

Tinggalkan Balasan

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com